Emas Menuju Kerugian Mingguan saat Pasar Melihat Skenario Kenaikan Suku Bunga
Author : Rifan Financindo Berjangka in Berita
Emas menuju penurunan mingguan setelah data ekonomi AS yang solid dalam beberapa hari terakhir memperkuat alasan bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi, sehingga mengurangi daya tarik logam mulia tersebut.
Logam ini naik tipis pada hari Jumat (8/9) karena dolar sedikit melemah. Greenback masih berada di jalur kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut, yang menjadi hambatan besar bagi emas batangan yang dihargakan dalam mata uang tersebut.
Emas telah turun dari sekitar $1.950 per ounce karena statistik AS menyoroti ketahanan perekonomian minggu ini. Hal ini kemungkinan besar akan meningkatkan ekspektasi The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter ketat, yang berdampak negatif bagi logam yang tidak berbunga.
Data yang diperoleh pada hari Rabu menunjukkan aktivitas sektor jasa AS meningkat tajam di bulan Agustus -- menyebabkan para swaps traders memperkirakan peluang yang lebih tinggi untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan September. Tunjangan pengangguran AS turun ke level terendah sejak bulan Februari, hal ini menunjukkan soliditas pasar tenaga kerja yang sedang berlangsung.
Pada Jumat nanti, sejumlah pejabat Fed akan menyampaikan pidato yang akan diteliti sebagai petunjuk arah kebijakan moneter. Minggu depan, para pedagang akan melihat data utama inflasi untuk mengukur apakah tekanan harga terus berkurang.
Harga emas di pasar spot naik tipis 0,3% menjadi $1,924.24 per ons pada pukul 10:15 pagi waktu London dan turun 0,8% untuk minggu ini. Indeks Bloomberg Dollar Spot tergelincir 0,2%. Perak stabil. Platinum dan paladium melemah. (Arl)
Sumber : Bloomberg